“Kami melihat potensi peningkatan volume penjualan semen pada kuartal IV 2024 dan awal 2025, terutama dengan adanya program pembangunan infrastruktur pemerintah,” kata Suherman.
Selain itu, SMBR juga sedang memperkuat kontribusi dari produk non-semen, seperti whiteclay dan limestone, guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Kami optimis program pemerintah, termasuk pembangunan 3 juta rumah, akan menjadi pendorong utama permintaan semen tahun ini.” Tambah suherman
Melalui berbagai strategi tersebut, SMBR berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja, meskipun industri semen secara keseluruhan masih menghadapi tantangan oversupply (*)





