Miras Oplosan Campur Pil Sapi Tewaskan 2 Perempuan di Bantul

KPP membeli tiga botol miras oplosan yang kemudian dicampur dengan pil sapi sebelum diminum bersama.

Pesta berlangsung hingga malam, sebelum akhirnya RKP mulai merasakan gejala keracunan.

Pemerintah Kabupaten Bantul pun menyayangkan masih maraknya konsumsi miras oplosan di kalangan masyarakat.

“Kasus kematian akibat miras oplosan ini sangat memprihatinkan. Edukasi terus dilakukan, tapi kesadaran masyarakat masih rendah,” ujar Sekda Bantul, Agus Budi Raharja.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Bantul dan Satpol PP untuk meningkatkan patroli serta pengawasan terhadap peredaran miras ilegal.

Selain upaya hukum, Pemkab Bantul juga akan menggencarkan program edukasi melalui dusun antimiras dan kampanye bahaya miras oplosan.

“Bulan Ramadhan ini menjadi momentum bagi kita untuk kembali menggerakkan masyarakat dalam mencegah peredaran miras,” tambah Agus.

Kasus miras oplosan yang terus berulang menunjukkan betapa lemahnya kontrol terhadap peredarannya.

Meski berbagai upaya telah dilakukan, peredaran minuman keras ilegal tetap saja menemukan celah untuk beredar di masyarakat.

Aparat penegak hukum diharapkan bisa bertindak lebih tegas, dan masyarakat juga harus lebih sadar akan bahaya yang mengintai di balik minuman mematikan ini.