PERISTIWATERKINI.NET – Pemerintah Kota Yogyakarta terus menegaskan komitmennya dalam mendorong peran perempuan, terutama pelaku usaha perempuan,
sebagai ujung tombak pembangunan ekonomi lokal.
Kolaborasi bersama Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Yogyakarta menjadi bukti nyata bahwa perempuan bukan hanya pelengkap,
tetapi pilar utama dalam mendorong kemandirian dan kemajuan daerah.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, dalam kegiatan peringatan Hari Kartini dan Syawalan IWAPI pada Selasa (22/4),
memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi IWAPI.
Menurutnya, kehadiran IWAPI bukan hanya di sektor ekonomi,
tetapi juga dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan telah memberi inspirasi kuat bagi perempuan muda untuk mandiri dan berdaya.
Dalam sambutannya, Wawan menekankan pentingnya peran perempuan yang cerdas, berani, dan peduli terhadap lingkungan.
“Kami percaya bahwa perempuan yang berdaya akan mendorong keadilan sosial dan pembangunan yang inklusif,” ujarnya.
Ia berharap IWAPI dapat terus menjadi organisasi yang inovatif dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman.
Pemkot Yogyakarta, lanjutnya, siap mendukung berbagai inisiatif perempuan melalui sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Program seperti Gandeng Gendong menjadi salah satu upaya konkret untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM binaan perempuan, termasuk yang tergabung dalam IWAPI.
Tak hanya itu, Pemkot juga membuka ruang partisipasi aktif masyarakat melalui program Open House setiap Rabu pagi dan Sapa Warga setiap Jumat mulai Mei 2025.
“IWAPI bisa menyampaikan langsung aspirasinya. Kami terbuka untuk setiap masukan demi kemajuan ekonomi perempuan,” jelas Wawan.
Ketua IWAPI DIY, Dr. Utik Bidayati, dan Ketua IWAPI Kota Yogyakarta, Indah Kurniawati,
sama-sama menekankan pentingnya momentum ini untuk membangkitkan semangat perempuan pengusaha.
Dengan dominasi UMKM di Yogyakarta mencapai 98 persen, peran perempuan melalui IWAPI sangat strategis dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan membangun masa depan yang lebih inklusif.






