Sleman, Peristiwaterkini – Sebanyak 130 orang mengalami keracunan makanan massal usai menghadiri acara pernikahan di rumah Bapak Agus Nur Hanan di Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Sleman, pada Minggu (9/2/2025).
Para korban mulai merasakan gejala keracunan pada malam hari setelah mengonsumsi hidangan yang disajikan dalam acara tersebut.
Beberapa warga yang hadir mengeluhkan gejala berupa demam, pusing, menggigil, dan diare.
Kondisi ini membuat banyak korban harus dirawat di rumah sakit pada keesokan harinya.

Mereka mendapatkan perawatan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk RSUD Sleman, RSUD Muntilan, RS PKU Sleman, serta beberapa rumah sakit lainnya di kawasan tersebut.
Tim medis dari Puskesmas Tempel I, PMI Sleman, dan BPBD Sleman segera dikerahkan untuk membantu evakuasi dan penanganan darurat.
Pemerintah setempat juga membentuk posko kesehatan di rumah Bapak Heri, yang terletak di sebelah Klinik Jl. Tegalsari Raya, Krasakan, Lumbungrejo.
Posko ini berfungsi untuk memantau kondisi para korban serta memberikan perawatan tambahan bagi yang membutuhkan.
Selain penanganan medis, tim dari Dinas Kesehatan Sleman segera melakukan penyelidikan epidemiologi.
Mereka telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi sumber keracunan.
Sampel tersebut akan diuji untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini.
Kepala BPBD Sleman menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk menangani kasus ini dengan cepat.
“Kami terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan tenaga medis untuk memastikan semua korban mendapatkan perawatan yang diperlukan. Kami juga menunggu hasil uji laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini,” ujarnya.
Beberapa korban yang telah mendapatkan perawatan intensif dilaporkan mulai membaik.
Meskipun demikian, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan, terutama pada acara yang melibatkan banyak orang.