Kerja Bakti Sekolah, Langkah Nyata Sekolah Yogyakarta Atasi Sampah

Jogja, Peristiwaterkini – Pemerintah Kota Yogyakarta resmi meluncurkan Gerakan Sekolah Bersih dengan kegiatan kerja bakti massal yang melibatkan seluruh warga sekolah.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah dan menjadikan pelajar sebagai agen perubahan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menegaskan bahwa gerakan ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam menangani masalah sampah dan mendorong partisipasi aktif sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta.

Peluncuran Gerakan Sekolah Bersih dilakukan di SMPN 5 Yogyakarta sebagai sekolah percontohan yang telah menerapkan pengelolaan sampah mandiri.

Sekolah ini telah menggunakan mesin incinerator dengan teknologi carbonizer yang ramah lingkungan.

Selain itu, komunitas Zero Trash Community (Zetra) Pawitikra di SMPN 5 juga berperan aktif dalam mengelola sampah sekolah secara sistematis.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan seluruh sekolah, dari jenjang TK hingga SMA/SMK.

Setiap sekolah diharapkan dapat mengelola sampah dengan baik dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.

Kerja bakti sekolah akan dilakukan secara rutin setiap dua minggu sebagai bagian dari komitmen sektor pendidikan terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Kepala SMPN 5 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa sekolahnya telah mengelola sampah secara mandiri sejak dua tahun lalu.

Setiap siswa telah terbiasa memilah sampah dan menyetorkannya setiap Jumat. Sampah organik dikelola di sekolah, sementara sampah anorganik dikirim ke bank sampah.

Adapun sampah residu diolah menggunakan incinerator hingga menjadi briket arang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Dengan adanya Gerakan Sekolah Bersih ini, diharapkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa semakin meningkat dan menjadi kebiasaan yang berkelanjutan.

Pemerintah Kota Yogyakarta optimis bahwa melalui peran aktif sekolah sampah yang lebih baik dapat terwujud, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di masyarakat luas.