Jembatan Gajah Wong II: Terbengkalai, Kini Jadi Tempat Nongkrong

PERISTIWATERKINI.NET – Di tengah hiruk-pikuk Kota Yogyakarta, Jembatan Gajah Wong II berdiri sunyi sebagai saksi bisu proyek mangkrak era Orde Baru.

Terletak di Kampung Ledok Timoho, Umbulharjo, jembatan ini membentang di atas Sungai Gajah Wong dengan panjang 30 meter dan lebar 8 meter.

Meski dibangun sejak 1997, jembatan ini tak pernah difungsikan sebagaimana mestinya.

Pembangunan jembatan ini sejatinya dimaksudkan sebagai jalur alternatif menuju Bandara Adisutjipto guna mengurai kemacetan.

Namun, proyek tersebut terhenti di tengah jalan, menyisakan struktur beton tanpa aspal dan akses memadai di kedua ujungnya.

Sejak saat itu, Jembatan Gajah Wong II tak pernah dilintasi kendaraan bermotor.

Kini, alih-alih menjadi sarana transportasi, jembatan ini berubah fungsi menjadi ruang aktivitas warga.

Beberapa warga memanfaatkannya untuk menjemur pakaian, bersantai di sore hari, hingga tempat pembuangan sampah.

Sesekali, pejalan kaki melewati jembatan ini untuk mempersingkat rute ke kampung sebelah.

Keberadaan jembatan yang terbengkalai ini menarik perhatian publik dan media. Banyak pihak mempertanyakan penyebab pasti dari gagalnya proyek tersebut.

Tak sedikit pula yang berharap pemerintah dapat menyelesaikan pembangunan agar jembatan bisa dimanfaatkan sesuai tujuan awal.

Sementara kawasan Sungai Gajah Wong mulai mendapat penataan dari pemerintah, nasib Jembatan Gajah Wong II masih menggantung.

Apakah akan disulap menjadi jalur aktif atau tetap menjadi monumen bisu kegagalan, waktu yang akan menjawab.