PERISTIWATERKINI.NET – COP School kembali hadir di Yogyakarta pada tahun 2025 sebagai sekolah aktivisme tahunan yang digagas oleh Centre for Orangutan Protection (COP).
Berbeda dari sekolah pada umumnya, COP School memadukan teori, praktik riset, dan pelatihan lapangan dalam mendukung konservasi alam.
Tahun ini, sekolah tersebut merayakan usia ke-15 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2011.
Demetria Alika, Kepala Sekolah COP School 15, menyatakan bahwa sekolah ini menjadi ruang belajar bagi anak muda Indonesia yang peduli pada lingkungan.
“Kelas ini dirancang dengan memadukan materi dan panduan lapangan dari para ahli. Peserta akan mendapatkan pengalaman belajar langsung dari praktisi konservasi,” ujarnya.
Pendaftaran terakhir untuk COP School 15 jatuh pada 10 Mei 2025. Melihat tingginya minat peserta, panitia hanya akan menerima 30 siswa terpilih.
Proses seleksi akan berlangsung selama 14 hari melalui berbagai tugas daring yang dinilai langsung oleh panitia.
Peserta COP School tidak dibatasi oleh latar belakang pendidikan tertentu.
Siapa pun yang memiliki semangat dan kepedulian terhadap pelestarian satwa dan lingkungan bisa mengikuti program ini.
COP School percaya bahwa penyelamatan alam adalah tanggung jawab semua pihak, dengan kemampuan unik masing-masing.
Demetria berharap lulusan COP School akan memperkuat jaringan perlindungan konservasi alam di Indonesia.
“Semakin banyak individu yang sadar dan peduli, maka perlindungan satwa liar dan habitatnya akan semakin kuat dan berkelanjutan,” tutupnya.
