Desa Sido Urip Dorong Kemandirian Lewat Program Ketahanan Pangan BUMDes

PERISTIWATERKINI.NET — Suasana hangat menyelimuti Balai Desa Sido Urip pada Selasa pagi, 29 April 2025.

Di balik tembok kuning cerah ruangan itu, puluhan warga tampak antusias mengikuti jalannya musyawarah desa yang berlangsung penuh semangat.

Warga duduk rapi di atas kursi plastik berwarna hijau.

Di hadapan mereka, para perangkat desa berjajar di balik meja panjang yang dibalut kain merah dan kuning.

Di belakang mereka berdiri papan tulis penuh coretan yang menandai pentingnya agenda hari itu.

Musyawarah tersebut menjadi momen penting bagi Desa Sido Urip, Kabupaten Bengkulu Utara.

Kepala Desa, Sukarnoto, memimpin langsung jalannya diskusi yang membahas peluncuran program ketahanan pangan desa.

Program ini akan dijalankan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Sido Urip Makmur”, sebagai langkah konkret untuk memperkuat perekonomian warga desa.

Dalam pemaparannya, Sukarnoto menekankan bahwa ketahanan pangan

bukan hanya soal mencukupi kebutuhan makan, tapi juga menjadi pintu menuju kemandirian ekonomi.

“Melalui BUMDes, kami ingin warga tidak hanya bergantung dari luar. Kami mulai dari sektor yang memang sudah menjadi kekuatan desa ini,” kata Sukarnoto.

Dua sektor yang menjadi fokus program adalah pertanian padi sawah dan budidaya ikan air tawar.

Keduanya selama ini menjadi tulang punggung penghidupan warga Sido Urip.

Untuk mendukung realisasi program, pemerintah desa telah mengalokasikan dana sebesar Rp162.554.045 yang bersumber dari Dana Desa.

Dana tersebut akan ditransfer langsung ke rekening BUMDes untuk kemudian dikelola sesuai kesepakatan bersama.

Antusiasme warga tampak dari raut wajah mereka. Beberapa mengangguk-angguk setuju,

sebagian lain aktif bertanya, menandakan bahwa program ini memang ditunggu.

Program ini menjadi titik awal bagi Sido Urip dalam mewujudkan desa yang tangguh dan mandiri.

Melalui langkah ini, desa menegaskan komitmennya untuk membangun dari bawah, dengan potensi yang dimiliki sendiri.