PERISTIWATERKINI.NET – Dua hari pasca-kerusuhan yang mengguncang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, kabupaten Musi Rawas, upaya pengamanan diperketat oleh aparat keamanan.
Sebanyak 38 personel dari Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor telah dikerahkan ke lokasi sejak Jumat (10/5/2025).
Personel Brimob tersebut dibagi ke dalam tiga regu, masing-masing terdiri dari 13 anggota.
Mereka bertugas secara bergilir selama 24 jam penuh demi memastikan stabilitas di dalam dan sekitar lingkungan lapas.
Langkah ini merupakan bentuk respons cepat dari pihak kepolisian untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusuhan lanjutan.
Pengamanan ketat juga bertujuan memberikan rasa aman bagi petugas lapas serta masyarakat di sekitarnya.
Komandan Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano, S.K.M., M.H., menegaskan bahwa situasi saat ini telah terkendali.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan situasi guna mencegah potensi gangguan baru.
“Kami fokus pada stabilitas keamanan. Koordinasi dengan semua pihak terus kami lakukan agar situasi tetap aman dan terkendali,” ungkap AKBP Andiyano dalam keterangannya.
Pihak lapas sendiri telah mulai menjalankan kembali aktivitas harian.
Meskipun masih di bawah pengawasan ketat, para narapidana dan petugas telah melanjutkan kegiatan dengan normal.
Dalam proses penanganan pasca-kerusuhan ini, sinergi antara aparat kepolisian, petugas lapas, serta instansi pemerintahan terkait menjadi kunci utama.
Mereka bahu-membahu menstabilkan situasi dan memastikan tidak ada provokasi lanjutan di dalam lapas.
Masyarakat sekitar lapas pun turut merasakan dampak dari peningkatan keamanan ini.
Beberapa warga menyatakan bahwa kehadiran Brimob memberikan rasa aman dan mengurangi kekhawatiran pasca-kejadian.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusuhan lanjutan.
Namun, penjagaan tetap diperketat sebagai langkah antisipasi.
Pihak berwenang menegaskan akan terus siaga hingga situasi dinyatakan benar-benar aman.
