Direktur RSUD Martapura Mengundurkan Diri Imbas Kasus Jenazah Diangkut Pakai Pickup

PERISTIWATERKINI.NETDirektur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura, dr Dedy Damhudy, resmi mengundurkan diri dari jabatannya menyusul insiden yang memicu kemarahan publik.

Keputusan itu diambil setelah viralnya video yang menunjukkan jenazah pasien dibawa menggunakan mobil pickup lantaran ambulans rumah sakit tidak dapat digunakan.

Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan jenazah yang semula telah dimasukkan ke dalam ambulans.

Namun, kendaraan tersebut tidak dapat dioperasikan karena kehabisan bahan bakar, dan tidak ada sopir yang standby saat itu.

Insiden ini sontak menjadi sorotan masyarakat, mengingat rumah sakit seharusnya menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, termasuk layanan pengantaran jenazah secara layak.

Menanggapi kejadian tersebut, dr Dedy Damhudy menyatakan dirinya bertanggung jawab penuh atas kelalaian yang terjadi di bawah kepemimpinannya.

Ia pun telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU Timur.

“Betul, saya telah membuat dan menyerahkan surat pengunduran diri. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral saya atas kejadian yang tidak seharusnya terjadi,” ujar dr Dedy, Selasa (8/4/2025).

Sementara itu, Kepala BKPSDM OKU Timur, Sutikman, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat pengunduran diri dari dr Dedy.

“Surat itu sudah kami terima dan segera kami proses. Untuk keputusan lebih lanjut, kami menunggu arahan dari Sekretaris Daerah,” jelasnya.

Kasus ini menjadi pukulan bagi manajemen RSUD Martapura dan membuka kembali diskusi publik tentang pentingnya kesiapsiagaan fasilitas kesehatan,

terutama dalam hal pelayanan darurat dan logistik seperti ketersediaan bahan bakar untuk ambulans.

Masyarakat pun mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem operasional di rumah sakit, agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.