Buruknya Pelayanan RSUD Martapura, Keluarga Terpaksa Angkut Jenazah Dengan Mobil Pickup,

PERISTIWATERKINI.NET – Insiden memilukan kembali mencoreng citra pelayanan kesehatan di Kabupaten OKU Timur.

Sebuah keluarga pasien di RSUD Martapura terpaksa membawa pulang jenazah anggota keluarga mereka menggunakan mobil pickup karena ambulans rumah sakit tidak dapat digunakan.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 4 April 2025, dan viral setelah sebuah video diunggah ke Instagram.

Dalam video tersebut tampak jenazah sudah berada di dalam mobil ambulans, namun tidak ada petugas medis maupun sopir yang standby untuk mengantar jenazah ke rumah duka.

Lebih menyedihkan lagi, keluarga menyebutkan bahwa ambulans milik RSUD Martapura tidak memiliki bahan bakar.

Dalam kondisi hujan gerimis, keluarga akhirnya harus mengambil keputusan cepat demi menghormati jenazah.

Mereka memindahkan jenazah dari ambulans ke mobil pickup pribadi, dan mengantarnya sendiri pulang ke rumah duka.

Kejadian tersebut sontak memancing kemarahan dan kekecewaan dari warga yang melihatnya.

Menanggapi peristiwa itu, Direktur RSUD Martapura, dr. Deddy Damhudy, mengakui adanya kelalaian dari pihak rumah sakit.

“Iya, benar. Ini akibat kelalaian staf kami. Atas nama pribadi dan rumah sakit, saya sudah menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga,” ujar Deddy saat dihubungi pada Sabtu, (5/4/2025).

Deddy mengatakan bahwa ia telah menjalin komunikasi dengan keluarga korban.

Ia pun berjanji akan datang langsung ke rumah duka untuk menyampaikan permintaan maaf secara pribadi.

“Saya sudah hubungi pihak keluarga dan akan menemui mereka hari ini,” tambahnya.

Dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp yang dikirimkan Deddy, terlihat keluarga menyampaikan rasa kecewa yang mendalam terhadap pelayanan yang mereka terima.

“Kami nunggu sopirnya bae hampir 1 jam. Masih bae idak galak-galak nganterkan pasien. Memang keterlaluan, Pak,” tulis salah satu anggota keluarga.

Insiden ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit daerah.