Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Pangandaran menyebabkan gelombang tinggi yang berdampak pada sektor pertanian.
Ratusan hektar sawah di wilayah tersebut terendam air laut, memicu kekhawatiran gagal panen bagi para petani yang bersiap untuk masa panen dalam waktu dekat.
Empat desa di Kecamatan Cimerak, yakni Desa Legokjawa, Batumalang, Masawah, dan Kertamukti, mengalami dampak paling parah.
Berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, bersama Dinas Pertanian pada Minggu (9/3/2025), sekitar 117 hektar sawah terdampak langsung oleh intrusi air laut.
“Kami melihat langsung kondisi sawah yang terendam air asin. Dari total 900 hektar lahan, sekitar 117 hektar mengalami dampak serius,” ujar Bupati Citra saat meninjau lokasi.
Dalam kunjungannya, Bupati Citra juga berdialog dengan petani setempat guna mendengarkan keluhan mereka. Banyak petani khawatir hasil panen mereka tidak dapat diselamatkan akibat tingginya kadar garam yang merusak tanaman padi.