BPBD Lebak Siaga Hadapi Ancaman Bencana Saat Cuaca Buruk

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir dan longsor seiring dengan meningkatnya curah hujan di sejumlah wilayah.

Langkah ini diambil menyusul bencana yang telah terjadi di daerah sekitar, seperti Sukabumi, Bogor, Pandeglang, dan Kabupaten Serang.

Kepala BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh petugas kebencanaan dan relawan kecamatan untuk bersiaga penuh selama Ramadan 2025.

“Kewaspadaan harus ditingkatkan mengingat prediksi BMKG yang menyebutkan cuaca buruk berpotensi berlangsung hingga Maret 2025,” ujarnya pada Senin (10/3).

BMKG memperingatkan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi masih berlanjut, terutama pada pagi hingga siang hari.

Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor diminta untuk selalu waspada. BPBD Lebak juga mengingatkan agar kejadian banjir bandang yang melanda Kecamatan Lebak Gedong pada 2020 tidak terulang kembali. Saat itu, ribuan orang terpaksa mengungsi dan beberapa jiwa menjadi korban.

Kabupaten Lebak sendiri memiliki kondisi geografis yang cukup berisiko terhadap bencana alam. Dari 28 kecamatan yang ada, banyak wilayahnya terdiri dari pegunungan, perbukitan, aliran sungai, hingga pesisir pantai.