Pemkot Yogyakarta Awali Safari Tarawih Ramadan, Gaungkan Kebersihan dan Kemandirian

Yogyakarta, Peristiwaterkini – Pemerintah Kota Yogyakarta resmi memulai rangkaian Safari Tarawih Ramadan 1446 H dengan pelaksanaan perdana di Masjid Pangeran Diponegoro, Balai Kota Yogyakarta, Jumat (28/2/2025).

Acara ini menjadi kesempatan bagi Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan untuk menyampaikan berbagai program unggulan kepada masyarakat.

“Ramadan bukan hanya soal ibadah, tetapi juga refleksi diri. Ini kesempatan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan memperkuat kemandirian daerah. Seperti yang sering dikatakan Pak Prabowo, kualitas SDM harus ditingkatkan dengan pola hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi,” ujar Hasto.

Sebagai bagian dari upaya mempererat komunikasi dengan warga, Pemkot Yogyakarta juga meluncurkan program open house setiap Rabu pagi, di mana masyarakat dapat menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung kepada pemerintah daerah.

Selain Safari Tarawih, Pemkot Yogyakarta juga akan menggelar Safari Subuh di berbagai masjid di 14 kemantren.

Selama Ramadan, terdapat delapan kali Safari Tarawih dan enam kali Safari Subuh.

Program ini juga menjadi sarana untuk menyosialisasikan kampanye kebersihan bertajuk “Gotong Royong untuk Yogya Sehat”, yang bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional.

“Gerakan gotong royong kebersihan sudah dimulai sejak 21 Februari 2025. Ramadan ini kita ingin menanamkan kebersihan sebagai bagian dari iman, agar saat Idulfitri nanti, kita tidak hanya menyucikan hati tetapi juga lingkungan sekitar,” tambah Hasto.

Ketua Takmir Masjid Pangeran Diponegoro, Syamsul Azhari, menyambut baik inisiatif ini.

Ia mengungkapkan bahwa selama Ramadan, masjidnya juga menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan, termasuk madrasah Al-Qur’an, pesantren dhuafa, kajian keislaman, serta penerimaan zakat dan takbiran.

“Pesantren dhuafa ini bertujuan memberikan bantuan alat ibadah dan uang saku bagi yang membutuhkan. Kehadiran para pemimpin daerah dalam kegiatan Ramadan menunjukkan kepedulian terhadap spiritualitas warga Yogyakarta,” ungkap Syamsul.

Dengan adanya Safari Tarawih dan Safari Subuh ini, diharapkan masyarakat semakin terlibat dalam pembangunan kota, baik dalam aspek sosial maupun kebersihan lingkungan, sehingga Yogyakarta tetap menjadi kota yang nyaman dan religius selama Ramadan.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Pemkot Yogyakarta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Ketua DPRD Kota Yogyakarta FX Wisnu Sabdono Putro, Kapolresta Yogyakarta Aditya Surya Darma, dan Dandim Kota Yogyakarta Letkol Inf Devi Kristiono. Dalam sambutannya, Hasto menekankan pentingnya Ramadan sebagai waktu refleksi, sekaligus momentum untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan dan kemandirian daerah.