Serunya Long Cigar Competition di Jogja: Adu Gaya, Cerutu, dan Budaya!

Jogja, Peristiwaterkini – Suasana elegan dan eksklusif menyelimuti Wyndham Garden, Jalan Magelang, pada Minggu (23/2/2025),

saat komunitas pecinta cerutu dari Jogja dan Solo berkumpul dalam ajang Long Cigar Competition.

Acara yang berlangsung meriah ini menghadirkan perpaduan unik antara seni, budaya, dan kecintaan terhadap cerutu.

Dimulai pukul 17.00 WIB, acara dibuka dengan pertunjukan tari tradisional yang menampilkan keanggunan khas lereng Merapi.

General Manager Wyndham Garden, Rio Mahendra, mengungkapkan bahwa ajang ini bertujuan mempererat komunikasi antarpenikmat cerutu serta memperkenalkan restoran terbaru mereka, Merapi Lounge.

“Tidak hanya kompetisi, kami juga mengadakan kuis interaktif untuk para peserta. Ke depan, kami ingin menggandeng berbagai komunitas, termasuk coffee roastery di Jogja, untuk menghadirkan konsep perpaduan kopi dan cerutu,” ujar Rio.

Kompetisi ini terbagi dalam tiga kategori utama, dengan hadiah berupa cerutu dari Taru Martani bagi para pemenang.

Juara pertama, kedua, dan ketiga berhasil menunjukkan ketahanan serta teknik terbaik dalam menikmati cerutu panjang.

Adam, seorang awak media yang ikut serta dalam lomba ini, berhasil meraih juara ketiga.

“Ini pengalaman yang luar biasa, sekaligus membuktikan bahwa menikmati cerutu juga membutuhkan teknik dan ketahanan,” ujarnya.

Acara ini turut mendapat dukungan penuh dari Taru Martani, produsen cerutu legendaris Indonesia.

Benny Prasetyo, Founder & Publisher Cigar Universe, optimistis bahwa komunitas cerutu Jogja bisa menjadi motor penggerak tren cerutu di Tanah Air.

“Saya mengajak teman-teman dari Solo dan menggandeng Taru Martani sebagai sponsor utama. Mereka membawa beberapa produk unggulan yang bisa dinikmati peserta,” ungkap Benny.

Tak hanya soal cerutu, sentuhan seni dan budaya turut menjadi daya tarik tersendiri.

Sanggar LDK Erawati menampilkan tarian khas yang menggambarkan perempuan zaman dahulu dengan hiasan sanggul klasik, dipadukan dengan gerakan yang telah dimodifikasi agar lebih relevan dan menarik.

Direktur Utama PT Taru Martani, Widayat Joko, menyambut baik ajang ini dan berharap dapat menjadi agenda rutin.

“Kami siap mendukung agar acara ini diadakan minimal dua kali setahun dengan format lebih besar di masa mendatang,” katanya penuh semangat.

Selain sebagai kompetisi, acara ini menjadi ajang silaturahmi bagi para penikmat cerutu.

Antusiasme tinggi dari peserta menunjukkan bahwa komunitas cerutu di Jogja semakin berkembang dan siap menjadi pusat tren cerutu di Indonesia