Jogja, Peristiwaterkini – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jogja menggelar Musyawarah Kerja Kota (Muskerkot) di Markas PMI Jalan Tegalgendu, Minggu (23/2/2025).
Dalam forum ini, PMI Kota Jogja menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan sosial, sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menyatakan kesiapan bersinergi dalam mendukung setiap program kemanusiaan yang dijalankan.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Kota Jogja, Irjen Pol (Purn) Haka Astana, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya menuntaskan berbagai persoalan internal serta menghimpun lebih banyak pendonor darah aktif.
Menurutnya, laporan audit dua tahun terakhir yang dilakukan oleh Kantor Jasa Akuntan telah membantu membangun kepercayaan publik terhadap PMI Kota Jogja.
“Melalui Muskerkot ini, kami ingin menyampaikan apa yang telah dikerjakan kepada masyarakat. Kepercayaan publik itu penting, dan kami terus berusaha menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dengan baik,” ujar Haka Astana, mantan Kapolda DIY.
PMI Kota Jogja sendiri memiliki sejarah panjang, berdiri hampir bersamaan dengan PMI Pusat dan sempat berbagi kantor saat ibu kota negara dipindahkan ke Yogyakarta.
Oleh karena itu, Haka berharap PMI Kota Jogja dapat menjadi contoh bagi PMI lain di Indonesia dalam hal pelayanan sosial dan kemanusiaan.
Wakil Wali Kota Jogja, Wawan Harmawan, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi Muskerkot PMI sebagai momen evaluasi yang sangat penting.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Jogja siap memberikan dukungan penuh terhadap program-program PMI, terutama dalam hal penanganan kesehatan dan bencana.
“PMI memiliki peran vital dalam pembangunan, khususnya di bidang kesehatan dan kedaruratan. Pemkot Jogja akan terus mensupport program PMI agar bisa berjalan optimal,” kata Wawan.
Ia juga mengajak berbagai pihak untuk turut serta mendukung PMI, mengingat organisasi ini selalu berada di garda terdepan saat terjadi bencana atau kondisi darurat.
“PMI berperan besar dalam penyediaan darah, bantuan bencana, hingga pertolongan pertama. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan penuh dari semua pihak,” tambahnya.
Ketua PMI DIY, Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo, menekankan pentingnya penyusunan program yang realistis dan terstruktur agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
“Saya ingin setiap program kerja PMI disusun secara sempurna dan realistis agar dapat dijalankan dengan baik serta memberi manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, PMI Kota Jogja semakin optimistis dalam menjalankan misi kemanusiaannya.
Melalui Muskerkot ini, mereka siap meningkatkan pelayanan, memperkuat sinergi dengan pemerintah, dan menjadi contoh bagi PMI di seluruh Indonesia.