Jogja, Peristiwaterkini – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh kepala daerah dari PDIP untuk menunda keberangkatan mereka ke Magelang dalam rangka mengikuti retret partai.
Instruksi ini tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada Kamis (20/2) dan langsung disebarkan melalui WhatsApp oleh juru bicara PDIP, Guntur Romli.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, menanggapi kabar ini dengan hati-hati.
“Saya belum mendapatkan informasi lebih lanjut, tapi kalau soal surat, saya sudah melihatnya. Itu bukan kewenangan kami untuk mengomentari,” ujar Beny, Jumat (21/2).
Sementara itu, PDIP baru saja mencatat kemenangan di Kota Yogya melalui pasangan Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan dengan 87.485 suara sah serta di Gunungkidul dengan kemenangan pasangan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Prawoto yang meraih 179.460 suara sah.
Instruksi ini muncul setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus buronan Harun Masiku.
Dalam surat tersebut, Megawati memberikan dua poin penting: pertama, kepala daerah dari PDIP harus menunda perjalanan ke Magelang, bahkan jika sudah dalam perjalanan, mereka harus segera berhenti.
Kedua, seluruh kepala daerah harus tetap siaga dan dalam komunikasi aktif dengan pimpinan partai.
Keputusan ini memicu berbagai spekulasi di kalangan politik, terutama mengenai kaitannya dengan kasus hukum yang menimpa petinggi partai.
Banyak yang bertanya-tanya apakah langkah ini merupakan strategi politik PDIP menghadapi tekanan atau tanda adanya dinamika internal yang sedang bergejolak.
Kini, para kepala daerah PDIP hanya bisa menunggu arahan lebih lanjut dari Megawati.