Palembang, peristiwaterkini.net – Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Selatan memperkirakan jumlah pemudik yang datang ke Sumsel pada arus mudik Lebaran 2025 akan meningkat hingga 20 persen, mencapai sekitar 1 juta orang. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 26-27 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan mulai terasa pada 3-4 April 2025.
Kepala Dishub Sumsel, Arinarsa, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pemudik ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti perbaikan kondisi ekonomi pasca-pandemi, libur sekolah yang lebih panjang, dan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang memungkinkan masyarakat untuk bepergian lebih fleksibel. “Prediksi peningkatan pemudik ke Sumsel ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk perbaikan ekonomi dan libur panjang,” ujar Arinarsa dalam konferensi pers, Rabu (19/2).
Arinarsa juga menambahkan bahwa peningkatan jumlah pemudik tidak hanya terjadi pada satu moda transportasi saja. Semua moda transportasi, baik udara, kereta api, jalur tol, dan pelabuhan, diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang. Sebagian besar pemudik diprediksi berasal dari Pulau Jawa, yang tetap menjadi mayoritas pengunjung ke Sumatera Selatan.
Untuk mendukung kelancaran perjalanan para pemudik, Dishub Sumsel juga akan membangun beberapa posko yang akan membantu memberikan pelayanan dan informasi kepada pemudik. Posko-posko ini bertujuan untuk mempermudah perjalanan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Arinarsa menambahkan bahwa waktu pendirian posko akan segera ditentukan setelah keputusan resmi diterima.
Dengan adanya prediksi peningkatan jumlah pemudik yang signifikan, Dishub Sumsel menyiapkan berbagai langkah antisipasi agar arus mudik dan balik berjalan lancar, serta memastikan pemudik merasa nyaman dan aman selama perjalanan.
