Ogan Ilir, Peristiwaterkini – Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Ogan Ilir memasuki babak baru setelah terpilihnya Umar Saferi sebagai salah satu Presidium dalam Musyawarah Daerah (Musda) KAHMI ke-4 yang digelar pada (15/2/2025).
Umar Saferi, seorang figur yang memiliki pengalaman panjang dalam organisasi, pemerintahan, dan keluarga, kini dipercaya untuk memimpin KAHMI Ogan Ilir bersama empat presidium lainnya.
Lahir di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Umar sejak muda telah menunjukkan jiwa kepemimpinan yang luar biasa.
Sebagai Ketua Umum HMI Cabang Curup, Bengkulu (1999-2000), Umar memimpin organisasi yang telah melahirkan banyak pemimpin hebat.
Ia juga aktif di Pengurus Besar HMI di bawah kepemimpinan Fajar F. Zulkarnain, memperluas wawasan dan jejaringnya di dunia organisasi.
Setelah menuntaskan studi di STAIN Curup, yang kini menjadi IAIN Curup, Umar memulai karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mengawali karir di STAIN Curup, ia kemudian berkiprah di Badan Kesbangpol Ogan Ilir dan kini menjabat sebagai Kepala Bidang di Dinas Perhubungan Pemkab Ogan Ilir.
Pengalamannya dalam birokrasi memperkaya pemahaman tentang dinamika pelayanan publik dan pengelolaan pemerintahan daerah.
Sebagai sosok yang sederhana dan bersahaja, Umar dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan integritas, loyalitas, dan kepentingan masyarakat.
Dukungan keluarga yang solid, termasuk anak sulungnya, Anas Urbaningrum, yang kini aktif di HMI, semakin memperkuat langkah politik dan organisasi Umar.
Umar Saferi juga mendapat dukungan penuh dari istrinya, mantan aktivis PMII dan mantan Ketua Umum Fatayat NU Kabupaten Rejang Lebong.
Meskipun berasal dari latar belakang organisasi yang berbeda, keduanya mampu menyatukan pandangan dan prinsip dalam mendukung perjuangan bersama.
Dengan segudang pengalaman organisasi dan dukungan keluarga yang kuat, Umar terpilih sebagai Presidium KAHMI Ogan Ilir untuk periode 2025-2030.
Dalam sistem kepemimpinan kolektif yang kini diterapkan, Umar bersama empat presidium lainnya – Sandi Pusaka Herman, Muhammad Hajib, Muhammad Mal’an, dan Uswatun Hasanah – diharapkan dapat menciptakan dinamika baru yang lebih inklusif dan progresif dalam organisasi.
Sistem presidium ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk tokoh senior KAHMI, KH. Mudrik Qori.
Menurutnya, sistem ini lebih ideal untuk menjaga kesinambungan dan dinamika organisasi, karena kepemimpinan menjadi lebih kolektif dan tidak bergantung pada satu figur saja.
Kyai Mudrik, yang juga Mudir Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya, berharap agar kepemimpinan baru KAHMI Ogan Ilir dapat mempererat hubungan antar alumni dan membawa organisasi lebih dekat dengan masyarakat.
Ia juga berharap agar program-program KAHMI dapat berdampak nyata bagi pembangunan daerah.
Dengan visi yang jelas dan pengalaman luas di berbagai bidang, Umar Saferi dipandang sebagai sosok yang tepat untuk memimpin KAHMI Ogan Ilir dalam menghadapi tantangan zaman.
Kehadiran empat presidium lainnya yang mewakili berbagai latar belakang, seperti akademisi, media, pengusaha, dan keterwakilan perempuan, semakin memperkaya komposisi kepemimpinan KAHMI Ogan Ilir.
Kini, dengan dukungan kuat dari keluarga besar dan sistem kepemimpinan kolektif, KAHMI Ogan Ilir diharapkan dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan kemajuan daerah dan mempererat hubungan antar alumni HMI.
Era baru KAHMI Ogan Ilir dimulai, membawa harapan besar untuk masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Ogan Ilir.
