Kepala Daerah Terpilih Langsung Berangkat ke Magelang, Transit di Istana Jogja Dibatalkan

Jogja, Peristiwaterkini – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) memastikan rencana transit kepala daerah terpilih di Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung sebelum berangkat ke Akademi Militer (Akmil) Magelang dibatalkan.

Para kepala daerah akan langsung bertolak dari Jakarta menuju Magelang usai pelantikan.

“Kemarin kami dapat arahan bahwa para kepala daerah akan langsung dari Jakarta ke Magelang,” ujar Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, saat ditemui di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Jumat (14/2/2025).

Menurutnya, pada 20 Februari, para ajudan sudah diminta untuk merapat ke Magelang guna mempersiapkan kedatangan para kepala daerah.

Foto :Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono

Retret atau pembekalan bagi kepala daerah terpilih akan berlangsung di Akmil Magelang mulai 21 hingga 28 Februari 2025, sehari setelah pelantikan di Jakarta.

Beny menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait moda transportasi yang akan digunakan dari Jakarta menuju Magelang.

“Belum ada kepastian apakah mereka akan naik pesawat khusus, kereta api, atau langsung dimobilisasi lewat darat,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut Gedung Agung sempat menjadi opsi tempat berkumpul para kepala daerah sebelum menuju Magelang.

“Gedung Agung dipertimbangkan sebagai meeting point, tetapi teknis pelaksanaannya masih dalam pembahasan,” ujar Bima saat meninjau Gedung Agung, Minggu (9/2).

Namun, setelah dilakukan evaluasi, opsi transit di Yogyakarta tidak diambil, dan kepala daerah dipastikan langsung menuju Magelang usai pelantikan di Jakarta.

Bima menambahkan, pihaknya sedang melakukan simulasi teknis perjalanan dan akan merapatkannya dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sebelum keputusan final diambil.

Bima menjelaskan bahwa retret ini akan mengikuti pola pembekalan yang sebelumnya telah dilakukan kepada para Menteri Kabinet Merah Putih.

“Magelang dipilih karena sudah ada fasilitas lengkap yang pernah digunakan oleh para menteri. Tempatnya kondusif dan efisien, tanpa harus mengeluarkan anggaran tambahan untuk lokasi lain,” terangnya.

Selain meningkatkan efisiensi, lokasi di Magelang dianggap strategis untuk pelaksanaan retret selama tujuh hari.

 

“Ini adalah bagian dari persiapan kepala daerah terpilih agar memiliki pemahaman yang sama mengenai visi pemerintahan dan arah kebijakan nasional,” pungkas Bima