Jogja, Peristiwaterkini – Hari ini, tepat 11 tahun lalu, Gunung Kelud meletus dengan dahsyat, mengguncang Jawa dan menyebabkan kerusakan yang luas.
Letusan tersebut terjadi pada tanggal 13 Februari 2014 dan merupakan salah satu letusan terbesar dalam sejarah Gunung Kelud.
Gunung Kelud terletak di perbatasan tiga daerah, yakni Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang.
Gunung ini merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, dengan lebih dari 30 kali letusan sejak tahun 1000 M.
Letusan terakhir Gunung Kelud pada tahun 2014 menyebabkan abu vulkanik mencapai Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Barat.
Sejumlah penerbangan di beberapa bandara pun terpaksa ditutup akibat dampak letusan eksplosif gunung ini.
Gunung Kelud termasuk dalam tipe stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif.
Seperti banyak gunung api lainnya di Pulau Jawa, Gunung Kelud terbentuk akibat proses subduksi lempeng Benua Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia.
Kekhasan gunung api ini adalah adanya danau kawah, yang dalam kondisi letusan dapat menghasilkan aliran lahar letusan dalam jumlah besar, dan membahayakan penduduk sekitarnya.
Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa dari letusan besar masa lalu yang meruntuhkan bagian puncak purba.
Dinding di sisi barat daya runtuh terbuka sehingga kompleks kawah membuka ke arah itu.
Untuk normalisasi kawasan puncak Kelud, saat ini Pemerintah kabupaten Kediri dibantu Kementerian PU melakukan pembenahan.
Diantaranya adalah akses jalan ke kawah dan juga revitalisasi terowongan Ganesha, yang merupakan satu dari 7 terowongan pembuang air kawah yang ada di Kelud.