Bantul, Peristiwaterkini – Peristiwa tragis terjadi di Dusun Trayeman, Pleret, Bantul, Jumat malam pekan lalu.
Seorang pemuda berinisial DV (30) tewas setelah dibac0k pedang oleh temannya sendiri, MN alias Bagong (33), usai mengonsumsi minuman keras (miras) bersama.
Menurut keterangan polisi, kejadian bermula saat DV dan MN menikmati miras bersama. Setelah persediaan habis, DV meminta MN untuk membeli miras dan rokok lagi. Setelah itu, keduanya kembali melanjutkan pesta miras.
Namun, suasana berubah tegang ketika DV meminta MN untuk menyalakan sepeda motornya.
Saat mencoba menstarter kendaraan tersebut, MN curiga karena melihat tangan DV masuk ke saku pakaiannya.
Dugaan tindakan mencurigakan ini memicu pertengkaran antara keduanya.
Cekcok yang awalnya hanya sebatas adu mulut berlanjut menjadi perkelahian fisik. MN yang emosi kemudian berlari ke dalam rumah dan mengambil sebilah pedang.
Tanpa pikir panjang, ia membacok DV hingga korban mengalami luka parah. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera membawa DV ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung bergerak cepat dengan menangkap MN di kediamannya.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pedang dan pakaian yang dikenakan pelaku saat kejadian.
Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara, S.Tr.K, S.I.K., menyatakan bahwa insiden ini terjadi akibat kesalahpahaman yang dipicu pengaruh minuman keras.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan menghindari tindakan kekerasan, terutama dalam kondisi mabuk,” ujarnya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. MN kini menjalani pemeriksaan intensif di Polres Bantul untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Polisi juga mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam bersosialisasi dan tidak terjerumus dalam penyalahgunaan minuman keras yang dapat memicu tindakan kriminal.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya miras yang sering kali berujung pada tindak kekerasan dan bahkan kehilangan nyawa.