Keracunan Massal di Dua Tempat di Sleman : Polisi Periksa Pemasok Siomai

Sleman, Peristiwaterkini – Kasus keracunan terjadi di Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel dan Padukuhan Sanggrahan, Mlati.

Polisi telah memeriksa pemasok siomai yang diduga menjadi penyebab keracunan di dua lokasi tersebut.

“(Pemasok siomai) Sudah (diperiksa). Semua penyelenggara sudah kita periksa, penyedia makanan sudah kita periksa semua, termasuk korban,” kata Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setianto Erning Wibowo.

Dari hasil pemeriksaan sementara, penyedia siomai pada Sabtu (8/2) membuat tiga pesanan di lokasi berbeda.

Namun, hingga saat ini kasus keracunan dilaporkan di dua lokasi. “Menurut penyampaian penyedia, khusus siomai, dia membuat hari itu juga ada tiga pesanan,” ucapnya.

Edy mengatakan pihaknya sampai saat ini sudah memeriksa 8 saksi. Meliputi penyedia makanan hingga korban.

“Sampai saat ini sudah 8 orang yang diperiksa,” ujarnya. Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil lab untuk menguatkan dugaan tersebut.

Sebanyak 151 orang dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menghadiri hajatan di Padukuhan Krasakan, Tempel.

Mereka diduga keracunan makanan yang disantap saat hajatan.

“Data terakhir pukul 09.34 WIB, jumlah korban sementara 151, opname 27,” kata Kepala Puskesmas Tempel 1 dr Diana Kusumawati.

Kasus lainnya terjadi di Kapanewon Mlati. Puluhan orang diduga keracunan setelah menyantap hidangan siomay.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati, mengatakan kasus tersebut terjadi di Perum Sleman Permai, Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati.

Hingga Senin (10/2) terdapat 36 orang yang dilaporkan mengalami gejala mual, diare, lemas, pusing, nyeri, muntah, hingga sesak napas. Mereka yang bergejala disebut setelah menyantap siomai yang dibawa pulang.