DIY Dorong Ekspor Ke Negara Non Tradisional

Jogja, Peristiwaterkini – Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat negara tujuan ekspor utama DIY masih sama hingga akhir tahun 2024, yaitu Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Jepang.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY,

Yuna Pancawati mengatakan akan mendorong ekspor DIY ke negara non tradisional, seperti Uni Emirat Arab (UEA), Vietnam dan lainnya.

Yuna mengatakan hingga akhir Desember 2024 realisasi ekspor DIY mencapai hampir 500 juta dolar AS. Negara tujuannya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Kami memang pengen juga masuk ke pasar-pasar non tradisional,” ucapnya.

Menurutnya, DIY sudah melakukan ekspor ke pasar non tradisional seperti Vietnam, Thailand dan lainnya, tapi jumlahnya tidak begitu banyak.

Saat ini ekspornya didominasi produk-produk makanan. Yuna mengatakan produk makanan sangat seksi untuk diekspor, namun ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.

Tahun ini Disperindag DIY melakukan penetrasi pasar. Tidak hanya bekerjasama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan atase perdagangan yang ada di seluruh negara, tapi kerjasama juga dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Disperindag mencoba mengidentifikasi beberapa eksportir dari DIY untuk disampaikan ke ITPC, atase perdagangan, KJRI yang ada di berbagai negara.

Promosi akan dilakukan melalui profil perusahaan yang diterbitkan oleh DPMPTSP dan Disperindag.

BPS DIY mencatat ekspor DIY pada Desember 2024 mencapai 59,35 juta dolar AS. Naik 14,24% secara bulanan atau (month-to-month/mtm) dibandingkan November 2024 sebesar 51,95 juta dolar AS.