Lampung Tengah, Peristiwaterkini – Wakil Bupati Lampung Tengah, dr. Hi. Ardito Wijaya, M.K.M., menghadiri acara Haflah Akhirussanah ke-39 di Pondok Pesantren Darussaadah, Mojoagung, Kelurahan Seputih Jaya, Kecamatan Gunung Sugih, pada Kamis (6/2/2025).
Acara ini juga menjadi momen tasyakuran bagi santri yang telah menyelesaikan Khotmil Qur’an, Al Imrithy, Alfiyah Ibnu Malik, dan ‘Uqudul Juman.
Dalam sambutannya, dr. Ardito Wijaya menyampaikan kebanggaannya atas keberadaan Pondok Pesantren Darussaadah yang memiliki sejarah panjang dan telah menjadi tempat berkumpulnya para ulama, bahkan pernah dikunjungi Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka Muktamar NU.
“Para santri harus menjaga nama baik pondok ini serta terus berkreasi dan berinovasi agar semakin mengharumkan nama pesantren di tengah masyarakat Lampung Tengah,” ujar Ardito.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah akan terus mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di pesantren, termasuk melalui berbagai program pendidikan dan pengajaran.
Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Darussaadah, Alwi Wafa, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati dalam acara tersebut.
Ia berharap kunjungan tersebut dapat memberikan kesan baik serta dukungan bagi perkembangan pesantren ke depan.
Alwi Wafa juga mengingatkan para santri untuk bijak dalam menggunakan media sosial. “Manfaatkan media sosial untuk hal-hal positif, jangan sampai kita yang dikendalikan oleh media sosial hingga lalai dalam beribadah,” pesannya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah, Cecep Jamani; Kasat Narkoba Polres Lampung Tengah, AKP. Widodo Prasojo; Pengasuh Ponpes Darussaadah, KH. Muhsin Abdilah; serta penceramah dari Jakarta Timur, KH. Lukman Hakim. Hadir pula Plt. Kepala Bagian Protokol, Dedi Ariyanto Yurida, S.STP, M.H.; Camat Gunung Sugih, Sudahono S.Kep, M.M.; serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Acara Haflah Akhirussanah ini menjadi momentum penting bagi para santri dalam menapaki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam lingkungan pesantren.
