Lampung Tengah, Peristiwaterkini – Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kabupaten Lampung Tengah, Junaidi, mengecam keras aksi premanisme dan pengeroyokan yang terjadi di halaman RSUD Bob Bazar, Lampung Selatan.
Kejadian yang berlangsung pada Kamis, 6 Februari 2025 itu menimpa Suherman, Direktur PT. Agung Berkah Group, yang juga menjabat sebagai Sekretaris LSM GMBI Distrik Lampung Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden pengeroyokan tersebut dilakukan oleh sekelompok pemuda di wilayah hukum Polres Lampung Selatan.
Akibat kejadian itu, Suherman mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Bob Bazar.
Video rekaman aksi pengeroyokan berdurasi 16 detik yang beredar di media sosial menunjukkan momen kekerasan tersebut.
Video yang diambil pada pukul 12.19 WIB itu memicu kemarahan banyak pihak, termasuk Junaidi.
Ia dengan tegas mengutuk kejadian tersebut dan meminta aparat penegak hukum segera bertindak.
“Kami sangat mengecam aksi premanisme ini. Ini tidak bisa dibiarkan dan harus segera ditindak tegas,” ujar Junaidi dengan nada geram.
Pihak LSM GMBI Provinsi Lampung pun turut bereaksi terhadap kejadian ini. Mewakili Ketua GMBI Wilter Lampung, Heri Prasojo, S.H., salah satu anggota LSM GMBI, Daldiri alias Goteng, mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku dan memastikan tindakan serupa tidak terulang.
“Kami meminta Presiden Prabowo Subianto, Kapolri, Kapolda, serta Kapolres Lampung Selatan untuk turun tangan dan menindak tegas semua pelaku premanisme di wilayah ini,” tegas Daldiri.
Insiden ini tidak hanya mengundang kecaman dari LSM, tetapi juga menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat.
Seorang saksi mata, yang enggan disebutkan namanya, mengaku melihat kejadian tersebut dari kejauhan dan merasa khawatir dengan keamanan di sekitar rumah sakit.
“Kami datang ke rumah sakit untuk berobat, tetapi malah melihat kekerasan seperti ini. Seharusnya rumah sakit menjadi tempat yang aman, bukan ajang pengeroyokan,” ujarnya.
Pihak RSUD Bob Bazar sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini.
Namun, salah satu staf rumah sakit menyebutkan bahwa tim medis segera memberikan pertolongan pertama kepada korban setelah kejadian.
“Kami fokus pada penanganan pasien. Kondisi Pak Suherman saat ini masih dalam perawatan intensif,” ujar staf medis yang enggan disebutkan namanya.
Insiden ini semakin menyoroti persoalan keamanan di Lampung Selatan, khususnya di area publik seperti rumah sakit.
Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera bertindak demi menjaga ketertiban dan keamanan di daerah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini.
Namun, desakan dari berbagai pihak terus menguat agar pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Selain itu, banyak warga yang berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Kami ingin Lampung Selatan aman bagi semua orang. Jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini di masa depan,” ujar seorang warga setempat.
Dengan meningkatnya tekanan dari berbagai pihak, diharapkan aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan mengambil langkah tegas untuk mengatasi aksi premanisme di daerah tersebut.